Menjelajah Bodi Tablet Amazon Kindle Fire

Jakarta - Kindle Fire memang bukan tablet PC biasa sehingga ia disebut-sebut punya peluang besar menyaingi iPad atau tablet Android lainnya. Gadget Android ini dilahirkan oleh Amazon, raksasa retail online yang bisnisnya telah menggurita.

Harga Kindle Fire yang cuma USD 199 juga menjadikannya salah satu tablet paling terjangkau. Memang spesifikasinya biasa-biasa saja, namun bukan itu yang dinilai sebagai kekuatan utama Kindle Fire, melainkan kekayaan konten dari Amazon.

Amazon menyebutkan bahwa Kindle Fire akan memiliki akses terhadap 100 ribu film dan pertunjukan televisi, 17 juta lagu, Kindle books serta ratusan majalah dan Koran. Anggota layanan Amazon Prime bahkan bisa menikmati secara gratis streaming lebih dari 11 ribu film dan acara televisi.

Masih terdapat pula ratusan novel grafis dari para penerbit terkemuka seperti DC Comics. Jelas soal layanan konten, Kindle Fire akan memanjakan penggunanya, terutama di Amerika Serikat. Penasaran melihat lebih dekat Kindle Fire? Berikut foto-fotonya:

Dengan koneksi Wi Fi, berbagai konten bisa diunduh.

Banyak game yang bisa dinikmati di Amazon Kindle.

Konten e-book jadi salah satu andalan Kindle Fire.

Kindle Fire tampak dari belakang.

Browsing di Kindle Fire.

What's a Neutrino?

Neutrino

Neutrino adalah suatu partikel dasar. Neutrino mempunyai spin 1/2 dan oleh sebab itu merupakan fermion. Massanya sangat kecil, walaupun eksperimen yang terbaru (lihat Super-Kamiokande) menunjukkan bahwa massanya ternyata tidak sama dengan nol. Neutrino hanya berinteraksi lewat interaksi lemah dan gravitasi, tak satu pun lewat interaksi kuat atau interaksi elektromagnetik.

Neutrino tercipta sebagai hasil dari beberapa jenis peluruhan radioaktif tertentu atau sebagai karena reaksi nuklir seperti yang terjadi di Matahari, pada reaktor nuklir, atau ketika sinar kosmik membentur sekelompok atom. Terdapat tiga jenis (atau "cita rasa)" dari neutrino: neutrino elektron, neutrino muon, dan neutrino tauon (atau tau neutrino); dan masing-masing jenis juga memiliki antipartikel yang sesuai, yang disebut antineutrino. Neutrino (atau antineutrino) elektron dihasilkan ketika suatu proton berubah menjadi neutron (atau suatu neutron menjadi proton), yaitu dua bentuk dari peluruhan beta. Interaksi yang melibatkan neutrino dimediasi melalui proses interaksi lemah.

Karena dalam proses interaksi lemah penampang nuklir sangat kecil, neutrino dapat melewati materi nyaris tanpa halangan. Untuk neutrino-neutrino tipikal yang dihasilkan di dalam Matahari (dengan energi beberapa MeV) diperlukan kira-kira satu tahun cahaya (~10¹⁶m) timbal untuk memblok setengah dari jumlahnya.

Sejarah

Neutrino pertama kali dipostulatkan pada Desember, 1930 oleh Wolfgang Pauli untuk menjelaskan spektrum energi dari peluruhan beta, yaitu peluruhan sebuah netron menjadi sebuah proton dan sebuah elektron. Pauli berteori bahwa sebuah partikel yang tak terdeteksi menjadi penyebab perbedaan antara energi dan momentum sudut dari partikel-partikel di awal dan di akhir peluruhan. Karena sifat "hantunya", deteksi eksperimental pertama dari neutrino harus menunggu hingga 25 tahun sejak pertama kali didiskusikan. Pada 1956, Clyde Cowan, Frederick Reines, F. B. Harrison, H. W. Kruse, dan A. D. McGuire mempublikasikan artikel "Detection of the Free Neutrino: a Confirmation" dalam jurnal Science (lihat percobaan neutrino), sebuah hasil yang diganjar dengan Hadiah Nobel 1995.

Harga iPhone 5 Spesifikasi Lengkap iPhone 5

iPhone 5, Walau gadget yang sangat di tunggu-tunggu oleh jutaan orang di dunia ini belum keluar namun rekaan dari iPhone 5 beserta spesifikasi sudah banyak beredar di dunia maya. Untuk itulah, pada perjumpaan ini aalil akan mencoba memberikan sedikit informasi singkat mengenai harga dan spesifikasi iphone 5 serta gambar yang di dapat ketika membaca forum MacRumors beberapa waktu lalu, semoga bermanfaat untuk sahabat semuanya yang memang sudah tidak sabar untuk memiliki iPhone 5.

Bocoran mengenai iPhone 5 ini diberitakan oleh MacRumors, yakni mereka mendapatkan bocoran tersebut dari sebuah pabrik pembuatan iphone 5 cases di negeri china beberapa waktu lalu.

Dengan adanya informasi mengenai rancangan casing untuk iphone 5 itulah awal dari perjalanan panjang MacRumors meneliti bagaimanakah bentuk yang akan di balut oleh cases tersebut. Untuk mendapatkan bentuk asli bagaimanakah nantinya iphone 5, MacRumors rela menyewa sebuah perusahaan desain demi mendapatkan model 3D dari iPhone 5, dan ini semua berdasarkan spesifikasi casing yang telah bocor tersebut, sungguh kreatif sekali bukan?

Spesifikasi untuk casing memungkinkan bahwa nantinya bisa diketahuinya bagaimana sebenarnya dimensi iPhone 5 dan tempat-tempat tombol, kamera serta tidak lupa penempatan logo Apple. Berikut adalah gambar-gambar terbaru dari design apple iphone 5 hasil rancangan Ciccarese Design sebuah perusahaan design di Amerika atas permintaan si MacRumors, berikut selengkapnya:

Design iPhone 5 ini diperkirakan akan mempunyai bentuk lengkung pada sudutnya. Terdapat permukaan kaca pada bagian belakang iPhone, atau bisa jadi akan diganti kembali ke bahan aluminium atau mungkin menggunakan bahan dasar dari plastik.

Spesifikasi untuk casing iphone 5 juga sedikit sulit digunakan dalam menebak ukuran layar yang pasti. Namun terdapat kemungkinan bahwa layarnya akan dibuat sedikit lebih luas dan disediakan sebuah tempat ekstra luas di luar layar, fungsinya adalah untuk pergerakan jari pengguna nantinya.

Untuk kesimpulan akhir dari hasil rekaan iphone 5 ini adalah 4.33″ x 2.36″. Memiliki ketebalannya sebesar .27″ pada bagian atasnya dan .21″ pada bagian bawah. Tentunya ini sedikit lebih pendek dari pendahulunya yakni iPhone 4, Namun lebih lebar dan tipis, serta agak sedikit meruncing dari atas ke bawah.

Baiklah sobat, semoga saja beberapa informasi terbaru spesifikasi lengkap iPhone 5 diatas dapat memberikan sedikit gambaran kepada kamu bagaimana sih nantinya bentuk design si gadget yang sangat di tunggu ini, untuk masalah harga jual iphone 5 aalil.com belum mendapatkan informasi pasti, takutnya kalau di beritakan sekarang, eh gak tahunya salah ,lucu dong. Oleh karena itu jangan bosan untuk berkunjung kemari ya, sebab info harga akan segera di upadete jika sudah keluar pengumuman fix dari apple untuk harga jual iphone 5 di Indonesia. Salam

Jeers for Mayweather-Ortiz outcome are justified

Floyd Mayweather Jr. delivers the knockout blow to Victor Ortiz during a stunning and controversial fourth round in Saturday night's WBC welterweight title bout in Las Vegas. (Eric Jamison / Associated Press / September 17, 2011)


In a fourth-round flurry, Ortiz got Mayweather in a corner and was pounding away. OK. That is boxing.

But then, in the middle of it, he suddenly lunged head-first into Mayweather's mouth, a butt that cut the 41-0 superstar. Mayweather recoiled in shock and indignation and anger. Rightly so.

Referee Joe Cortez stepped in and immediately assessed a penalty point against Ortiz. Correctly so.

Then, after Ortiz went to Mayweather, smiling and apologizing, Cortez gathered the two in the middle of the ring, they touched gloves and each backed off a step for an instant. Then, with Cortez not even looking at the fighters and Ortiz looking like he was still waiting for some signal for the action to continue, Mayweather stepped forward and hit him with a shot in the mouth. Big left hand.

That sent Ortiz staggering backward and, in a flash, Mayweather followed with another shot, a huge right, that put Ortiz down and out for good. Cortez, who probably didn't see either shot, then counted Ortiz out and the uproar and boos cascaded down.

The fight was over. What Mayweather had done was basically legal. The fight was back on and the niceties were over. Mayweather was the more experienced fighter. He has lived through the wars and knew that when there is an advantage, you take it.

Cortez said afterward, "Time was in. The fighter needed to keep his guard up. Mayweather did nothing illegal."

The first thing Mayweather said in the ring afterward was, "You have to protect yourself at all times."

Ortiz said, "I obeyed [the ref] as I was told. Then, boom, he clocked me."

It got uglier.

HBO's Larry Merchant tried to corral Mayweather to interview him. Mayweather suggested Merchant just talk to Ortiz "since you've never given me a fair shake." He then used an expletive and questioned Merchant's knowledge of the sport, to which Merchant replied, "If I was 50 years younger, I'd kick your [rear]."

Merchant is 80.

And so, in a matter of seconds, a greatly anticipated boxing match — one that will pay Mayweather at least $25 million and perhaps as much as $40 million after they count the pay-per-view revenue — disintegrated into what looked like a brawl without rules or reason.

Ortiz got $2 million for his part in this and said, somewhat lamely afterward, "You can look at this a couple of ways. One is that I came to entertain the fans, and I did that."

The smell of a rematch is all over this one. The sales pitch is clear: Saturday's fight didn't really show what both can do, over an entire fight. How it ended leaves questions. And those questions can only be answered if we do it again. Golly, let's see if we can get people to pay for this TWICE!

In a postfight news conference, Ortiz demanded that rematch and said, "It wasn't a fair fight."

This one may, however, give fans great pause. They will be less interested in what was legal, as they are at what looked horrific — on both ends. Boxing made a lot of money Saturday night and may have lost a lot of friends and future customers. If you were a casual fan, maybe even paid the outrageous $59.95 pay-per-view fee, you left with a bad taste in your mouth.

This was more freak show than sporting event.

No, they aren't all like this. But this sort of thing makes ultimate fighting look like a tea party.

When the next big fight comes around, the hype starts and the talk implies an upcoming event of athletic skill and splendor, ponder buying tickets to the opera.